Tentang Kami

VISI RS PORT MEDICAL CENTER

Menjadi rumah sakit yang memberikan layanan profesional dengan standar kelas dunia

MISI RS PORT MEDICAL CENTER

Menjalankan usaha layanan kesehatan berkualitas, berorientasi pada sinergi sumber daya serta pertumbuhan yang berkelanjutan

PROFIL PT RUMAH SAKIT PELABUHAN

SEKILAS SEJARAH PT RUMAH SAKIT PELABUHAN

PT Rumah Sakit Pelabuhan berdiri berdasarkan keputusan RUPS PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II Tahun 1998 dan berdasarkan Akta

Notaris Ny.Nelly Elsye Tahamata, SH Nomor 2 tahun 1999 tanggal 1 Mei 1999 serta Keputusan Menteri Kehakiman Nomor. C-11876 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan pada tambahan Berita – Negara RI. Tanggal 7 September 1999 Nomor 72. Yang mempunyai Cabang Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta di Jakarta (semula Rumah Sakit Tugu), Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon di Cirebon dan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang di Palembang (semula Rumah Sakit Boom Baru Palembang).

Sejarah berdirinya PT RS Pelabuhan tidak terlepas dari sejarah berdirinya cabang-cabang rumah sakit pelabuhan yaitu Antara lain :

RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA

Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) Jakarta pada awalnya berasal dari PHC (Port Health Centre) yang didirikan pada tanggal 21 Agustus 1971 dan berlokasi di Jalan Sunter, Tanjung Priok. PHC dikelola oleh Badan Pengusaha Pelabuhan (BPP) Tanjung Priok dan mulai melakukan kegiatan operasionalnya pada tanggal 1 September 1971. Pada tanggal 21 Maret 1972 PHC bergabung dengan Rumah Sakit Pelayaran di Jalan Enggano No.10 Tanjung Priok.

Dengan meningkatnya beban kerja PHC, maka disepakati untuk mendirikan Pusat Kesehatan di Jalan Kramat Jaya, Tanjung Priok yang diberi nama RUMAH SAKIT PELABUHAN Tanjung Priok yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 1978. Selanjutnya pada tahun 1984 BPP Tanjung Priok berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan Indonesia II maka pengelola Rumah Sakit Pelabuhan Tanjung Priok adalah Perum Pelabuhan Indonesia II. Seiring perubahan status BPP Tanjung Priok dan untuk menghilangkan anggapan bahwa RS Pelabuhan Tanjung Priok hanya melayani karyawan Perum Pelabuhan Indonesia II, maka nama Rumah Sakit Pelabuhan berubah menjadi RUMAH SAKIT TUGU, yang di kemudian hari berubah namanya menjadi Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta seiring dengan perubahan bentuk badan usaha anak perusahaan PT. Pelindo II. Pendirian PT. Rumah Sakit Pelabuhan didasarkan pada Akta No. 2, tanggal 01 Mei 1999 dari Notaris Nelly Elsye Tahamata SH. dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM no. C- 11876 HT.01.01. TH.99 tertanggal 29 Juni 1999.

RUMAH SAKIT PELABUHAN CIREBON

Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon pada awalnya adalah Poliklinik dan Klinik Keluarga Berencana yang dibentuk oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan Cirebon. Periode Tahun 1973 – 1977. Pada tanggal 28 April 1973 Kepala Adpel Cirebon meresmikan sebuah fasilitas kesehatan yang disebut Poliklinik Pelabuhan oleh R. Soejadji dengan fasilitas yang tersedia adalah Klinik Umum, Klinik Bersalin / Keluarga Berencana dan Kamar Obat.

Tujuan Utamanya dari pendirian Poliklinik Pelabuhan adalah untuk pemeliharaan kesehatan pegawai BPP ( Badan Pengusahaan Pelabuhan)

Cirebon beserta keluarganya dan masyarakat sekitar pelabuhan. Pada tanggal 28 Oktober 1974 sejalan dengan program pengembangan pelabuhan Cirebon Pelita II (1974-1979), dan semakin meningkatnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maka Poliklinik pelabuhan diperluas dengan menambah kegiatan pelayanan kesehatan yaitu Klinik Gigi, Klinik KIA, Klinik THT, Kamar Operasi, Ruang Rawat Inap dan Ruang Laboratorium.

Pada tanggal 19 Maret 1977 poliklinik pelabuhan berganti nama menjadi Unit Kesehatan Pelabuhan Cirebon (BPP Cirebon) yang diresmikan oleh Ketua Umum Pusat Barunawati. Tanggal tersebut disepakati untuk diabadikan sebagai hari Ulang Tahun Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon. Periode Tahun 1981 – 1984. Mulai tahun 1981 fasilitas jumlah tempat tidur Rawat Inap bertambah sehingga kegiatan pelayanan lainpun meningkat dengan semakin berkembang Unit Kesehatan Pelabuhan Cirebon ini maka pada tahun 1984 ditingkatkan menjadi Pusat Kesehatan Pelabuhan (Puskespel). Sesuai dengan induk perusahaan perkembangan usaha kepelabuhan, yaitu dari Badan Pengusahaan Pelabuhan dengan keluarnya peraturan pemerintah no. 05 tahun 1985 menjadi Perusahaan Umum Pelabuhan. Periode Tahun 1985 – 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 1985 Badan Pengusahaan Pelabuhan beralih status menjadi Perusahaan Umum Pelabuhan Indonesia II kemudian berubah lagi statusnya menjadi PT. Pelabuhan Indonesia II sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor. 57 tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan dan dikukuhkan dengan Akte Notaris Imas Fatimah SH Nomor.3 Tanggal 1 Desember 1992 dan bersamaan dengan dikeluarkannya akte tersebut Pusat Kesehatan Pelabuhan Cirebon berubah menjadi Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon dengan izin tetap pengoprasian Rumah Sakit dari Menkes No. 0670/Yanmed/RSKS/PA/VII/1992.

RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG

Periode Tahun 1974 – 1983. Direktur Jenderal Perhubungan Laut pada Tanggal 6 Februari 1974 meresmikan Port Health Centre (PHC) merupakan Unit Kesehatan yang melayani Pegawai dan keluarga Badan Pengusaha Pelabuhan, yang berlokasi dekat Komplek Perumahan Pelabuhan Boom Baru Palembang dengan fasilitas pelayanan yaitu Ruang Pendaftaran, Ruang Laboratorium, Ruang Apotik, Klinik Umum, Klinik Ibu & Anak, Klinik Gigi, Ruang P.3.K dan Ruang Perawatan Kebidanan dengan 3 (tiga) tempat tidur.

Pada tanggal 2 Oktober 1981 Port Health Centre Palembang diresmikan menjadi Rumah Sakit Pelabuhan Palembang berlokasi di Jalan Mayor S. Memet no.1 Palembang, peresmiannya dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut dan secara organisasi pengelolaannya oleh Badan Pengusaha Pelabuhan (BPP) Palembang.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.15 tahun 1985 tentang pembentukan Perusahaan Umum Pelabuhan Indonesia II, yang ditindak lanjuti Keputusan Direksi PT.Pelabuhan Indonesia II dengan Surat Keputusan No.HK.56/2/1/PP.II tanggal 5 September 1988 yang semula menetapkan Kebijaksanaan Pasilitas Kesehatan milik Pelabuhan hanya diperuntukan bagi Pegawai Pelabuhan dan keluarganya dikembangkan dengan melayani Pasien Umum untuk lebih menunjang pelayanan yang lebih komersial Keputusan Direksi tersebut ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Kepala Cabang Pelabuhan Palembang No.HK.56/1/4/C.Plg-1989 tanggal 5 September 1989 tentang penetapan nama Rumah Sakit Pelabuhan dirubah menjadi Rumah Sakit Boom Baru Palembang.

Periode Tahun 1990 – 1995 Meningkatnya pelayanan dengan menambah pelayanan pasien Umum maka pada tahun 1990 Rumah Sakit Boom Baru Palembang dituntut untuk menambah pasilitas pelayan dengan melakukan penambahan dan penataan tata ruang serta prasarana dan sarana yang sesuai dengan peningkatan kebutuhan pelayanan.

Dalam pengembangannya Perum Pelabuhan Tanjung Priok berubah status menjadi PT.Pelabuhan Indonesia II sejak tanggal 1 Desember 1992, sehingga sejak itu pula Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon dan Rumah Sakit Boom Baru Palembang menjadi salah satu segment usaha dari PT. Pelabuhan Indonesia II. Dengan menjadi salah satu segment usaha dari PT. Pelabuhan Indonesia II maka Rumah Sakit Boom Baru Palembang dituntut untuk lebih mengembangkan usaha dalam pelayanan Kesehatan yang professional sehingga pada tahun 1994 melakukan penambahan ruang Rawat Inap.

Periode Tahun 1996 – 2000 Pada tahun 1999 seluruh Rumah Sakit di lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia II telah diresmikan sebagai Anak Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT. Rumah Sakit Pelabuhan yang pengelolaanya mencakup 3 rumah sakit yaitu RS.Tugu, RS.Pelabuhan Cirebon dan RS.Boom Baru Palembang.

RUMAH SAKIT PORT MEDICAL CENTRE

Rumah Sakit Port Medical Center (PMC) secara resmi berdiri sejak 1 Mei 2003 dan bertujuan melayani kebutuhan masyarakat disekitar, terutama para karyawan dan pekerja di lingkungan pelabuhan dikarenakan lokasinya yang berada tepat di jalan raya utama yang ramai dan padat lalulintas serta berhadapan langsung dengan lokasi pelabuhan yang tinggi aktivitas dan risiko kecelakaan.

Karena lokasinya yang sangat strategis ini maka PMC mengunggulkan Medical Check-Up (MCU) dan Trauma Center sebagai layanan utamanya, disamping layanan medis lainnya yang banyak diminati oleh masyarakat sekitar karena kemudahan aksesnya. Sejak berdirinya PMC, kinerja RS ini dapat dikatakan cukup baik dan stabil.

BAPEL JPKM PT RUMAH SAKIT PELABUHAN

Disamping membawahi 4 (empat) Rumah Sakit, PT.Rumah Sakit Pelabuhan juga mengelola unit BAPEL JPKM (Badan Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat). BAPEL JPKM didirikan pada tanggal 19 juli 2001 dengan ijin Menteri Kesehatan No HK.00.06.1.8.1316.

Tambahan bidang usaha tersebut berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsjah, SH Nomor 32 tanggal 24 Juli 2001 yang telah disyahkan oleh Menteri Hukum dan Ham RI Nomor C-07990 HT.01.04. TH.2001 tanggal 11 September 2001. Dalam penyelenggaraannya Bapel JPKM mengacu pada sistem Managed Care yaitu pemeliharaan kesehatan menyeluruh (komprehensif) meliputi upaya Promotif (peningkatan kesehatan), Preventif (pencegahan penyakit), Kuratif (pengobatan) dan Rehabilitatif (pemulihan kesehatan) yang merupakan sistem yang ideal mulai dari pelayanan kesehatan dasar rawat jalan tingkat I (Pertama) sampai tindakan canggih hampir tanpa batasan. Diharapkan nantinya Bapel JPKM RSP dapat melayanikebutuhan akan fasilitas Jaminan Pemeliharaan Kesehatan untuk seluruh Pegawai dan Keluarga dilingkungan PT(Persero) Pelabuhan Indonesia II yang tidak saja bermanfaat bagi peserta, tetapi juga bagi perusahaan atau lembaga yang menjadi peserta dengan

menekankan pada prinsip efisien biaya dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

FOOD & BEVERAGE ORCHID

Pembentukan Food and Beverage Orchid Nutrisi sebagai unit bisnis tersendri sebenarnya merupakan langkah pengembangan dari catering Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Catering Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta awalnya hanya melayani kebutuhan pasien RSPJ dan RS PMC, namun seiring dengan perkembangannya terutama terkait dengan adanya peningkatan jumlah pasien dan permintaan layanan catering dari rumah sakit lain maupun industri maka pada bulan April tahun 2015 dibentuklah unit usaha catering tersendiri dengan